Sangat istimewa sekali, bahwa untuk mengisahkan peristiwa Isra’ Mi’raj, Allah memulai ayat-Nya dengan kalimat tasbih. Allah berfirman:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Dalam ayat ini Allah memulainya dengan kalimat “سُبْحَانَ” (Maha Suci Allah).Banyak peristiwa yang diceritakan Al-Qur’an, tetapi jarang sekali diawali dengan kalimat Tasbih.Kalau untuk memaparkan peristiwa Isra’ Mi’raj Allah memakai kalimat Tasbih, tentulah bukan suatu kebetulan.Ini pertanda bahwa Isra’ Mi’raj bukan peristiwa biasa.

Kalimat selanjutnya: “أَسْرَى” berasal dari kalimat “سَرَى – يَسْرِي ” (artinya berjalan), yang kemudian dibentuk menjadi muta’addi dengan menambahkan Hamzah di awalnya: “أَسْرَى – يُسْرِي – إِسْرَاءً” (artinya memperjalankan).

Dari kalimat itu tampak bahwa dalam peristiwa Isra’ Mi’raj yang aktif sebenarnya Allah. Karenanya tidak heran jika nabi berangkat dari Mekkah menuju Masjidil Aqsha di Palestina, lalu naik ke langit ke tujuh, naik lagi ke Baitul Makmur setelah itu ke Shidratul Muntaha, hingga tiba di bawah ‘Arsy menerima perintah shalat, melakukan kunjungan ke Syurga dan Neraka, kemudian kembali lagi ke Mekkah, hanya memakan waktu tidak lebih dari sepertiga malam. Kenapa tidak?Allah-lah yang memperjalankan Nabi Muhammad SAW. Andai kata Rasul berjalan sendiri, jelas beliau tidak akan sanggup menempuh jarak yang demikian jauh dalam waktu sesingkat itu. Oleh karena itu, dalam memahami peristiwa Isra’ Mi’raj jangan memakai logika manusia, tetapi harus menggunakan logika ke-MahaKuasa-an Allah”.Itulah diantara isi ceramah Hikmah Isra wal Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh KH. Abdurrahman Hasan dalam kegiatan peringatan peristiwa luar biasa yang diadakan oleh OPPM.

Acara yang bertempat di Masjid Daroin diawali dengan pembacaan Maulid Al-Habsyi, kemudian pembacaan ayat suci Al-qur’an dan terjemahnya, kemudian sambutan ketua panitia, sambutan wakil Pimpinan Pondok, ceramah Hikmah Isra wal Mi’raj dan terakhir ditutup dengan penampilan kasidah santri.